The
Strategy to Bottom line Value Chain
Menurut Benson et al (2004, p92), The Strategy to Bottom line Value Chain adala suatu
rangkaian dari proses manajemen yang terhubung dan dijabarkan dalam proyek dan anggaran operasional serta pengukuran kinerja untuk memantau
tindakan dan dampak bottom
line.
1) Arahan
strategi bisnis (Business
Strategic intentions)
Arahan strategi bisnis merupakan strategi dan perencanaan manajemen untuk
meningkatkan efektivitas strategi
dan operasional. Setiap arahan strategi perusahaan disertai dengan tujuan, ukuran dan bobot. Arahan
strategi bisnis digunakan
oleh lima praktek NIE yang isinya adalah misi
perusahaan ditambah dengan arahan strategi
2) Taksiran
portfolio (Assessed Portfolios)
Merupakan kumpulan sumber daya yang digunakan untuk praktek NIE
sebagai alat untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan sumber daya dan investasi
TI. Portfolio aplikasi, infrastruktur, layanan, dan manajemen digunakan
untuk menganalisa penyelarasan,
layanan, kualitas, teknis, dan
intensitas penggunaan.
Perkiraan Portfolio digunakan
untuk perencanaan dan pengembangan strategi kebutuhan TI melalui proyek. Isinya adalah penyetaraan
sebagai-adalah, layanan, kualitas, teknologi, dan intensitas penggunaan setiap aplikasi pada Portfolio.
3) Agenda strategi
TI untuk penggunaan TI (Strategic IT Agenda For Use
Of IT)
Merupakan hasil dari strategi
perencanaan TI. Strategi Agenda TI
mendefinisikan
harapan bisnis terhadap TI untuk sesuai dengan tujuan strategi bisnis.
Strategi agenda TI digunakan
untuk menjalankan strategi
keperluan TI dan proyek, sebagaimana
juga membuat kewajiban pengelolaan
bisnis
untuk
menghasilkan
dampak
bottom-line dari
pengeluaran TI. Isinya Strategic
intention manajemen bisnis untuk penggunaan TI, tujuan strategi untuk
penggunaan TI, dan inisiatif strategi
TI untuk mencapai Strategic
intention bisnis
perusahaan.
4) Perencanaan
strategi TI (Strategic IT Plan)
Merupakan hasil dari perencanaan strategi TI. Perencanaan ini mendefinisikan hal-hal yang harus dilakukan
organisasi TI untuk memenuhi kebutuhan agenda strategi
TI.
Perencanaan ini digunakan sebagai kerangka strategi anggaran TI yang sedang berjalan
dan proyek yang berhubungan dengan teknologi yang dibutuhkan
untuk mendukung proyek bisnis. Isinya Strategic intention organisasi
TI untuk mendukung TI memenuhi kebutuhan bisnis yang didefinisikan
diatas.
5) Kebutuhan
strategi TI (IT Strategic
Requirements)
adalah pernyataan prioritas dari program dan inisiatif yang selama
perencanaan strategi akan memenuhi kebutuhan agenda strategi TI dan
strategi intention bisnis. Ini adalah
Portfolio inisiatif strategi, dalam
jangkauan 3 sampai 5 tahun, untuk mencapai
kebutuhan bisnis yang didefinisikan diatas, diprioritaskan berdasarkan Strategic intention
bisnis.
6) Proyek
(Projects)
proyek spesifik didefinisikan sebagai respon bagi program dan inisiatif yang didefinisikan dalam
kebutuhan strategi Proyek
adalah kandidat untuk praktek
prioritas dan dicantumkan dalam perencanaan proyek tahunan atau
anggaran. isinya realistis, proyek
yang dapat dilakukan. (bukan merupakan
hasil NIE)
7) Perencanaan proyek tahunan (Annual Project Plan)
Penencanaan ini adalah kumpulan
proyek tahunan yang diharapkan untuk diambil pada tahun fiskal berjalan.
Tentu, perspektif proyek "tahunan"
tidak tepat waktu atau cukup responsif untuk kebanyakan bisnis, jadi
deliverable ini bisaanya dievaluasi setiap seperempat tahun ataupun lebih
sering untuk beberapa bisnis dinamis. isinya adalah Portfolio
dari proyek yang dijadwalkan, dengan sumber daya
yang ditetapkan, diprioritaskan
berdasarkan Strategic
intention.
8) Perencanaan
bisnis tahunan (Annual Business
Plan)
Perencanaan ini adalah kumpulan rencana taktikal dan
operasional
tahunan untuk unit bisnis. Ini merupakan
dasar untuk membuat perencanaan proyek tahunan dan mendefinisikan hal-hal yang
unit bisnis perlukan dari TI
9) Perencanaan
TI tahunan (Annual IT Plan)
Perencanaan ini merupakan
kumpulan perencanaan taktik dan
operasional untuk organisasi TI. Perencanaan
ini juga merupakan dasar untuk
membuat anggaran
TI yang sedang
berjalan untuk mendukung
unit bisnis. Isinya terdokumentasi menurut praktek perusahaan (bukan merupakan hasil NIE)
10) Modal dan Anggaran Proyek Tahunan
(Annual
and
Capital
Project
Budget)
Anggaran proyek adalah kumpulan
anggaran investasi untuk proyek
tahun itu. Anggaran proyek ini berdasarkan
"kemampuan yang dapat diberikan" untuk
unit bisnis. Tentu, anggaran
ini mungkin berdampak
dari kejadian bisnis selama tahun berjalan, dan juga bisaanya dievaluasi seperempat tahun sekali atau lebih sering bergantung dari dinamika
bisnis. isinya terdokumentasi berdasarkan praktek perusahaan.
11) Anggaran TI berjalan tahunan (Annual Lights On Budget)
Anggaran ini merupakan dasar untuk
aktivitas organisasi TI tahun
berjalan. Anggaran ini menyediakan semua layanan dan dukungan yang tidak
disediakan oleh anggaran proyek. digabungkan dengan anggaran proyek, 100% pengeluaran TI telah didefinisikan. isinya terdokumentasi berdasarkan praktek perusahaan.
12) Metrik Pengukuran Kinerja (Performance Measurement Metrics) Pengukuran ini adalah kumpulan ukuran TI dan penggunaan TI dalam bisnis.
isinya terdokumentasi berdasarkan
praktek perusahaan.