- Identifikasi masalah
Dalam hal ini pemimpin diharapkan mampu mengindentifikasikan masalah yang
ada di dalam suatu organisasi.
- Pengumpulan dan penganalisis data
Pemimpin diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat
membantu memecahkan masalah yang ada.
- Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan
Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu
dipikirkan cara-cara pemecahannya. Cara pemecahan ini hendaknya selalu
diusahakan adanya alternatif-alternatif beserta konsekuensinya, baik positif
maupun negatif. Oleh sebab itu, seorang pimpinan harus dapat mengadakan
perkiraan sebaik-baiknya. Untuk mengadakan perkiraan dibutuhkan adanya informasi
yang secukupnya dan metode perkiraan yang baik. Perkiraan itu terdiri dari
berbagai macam pengertian:
- Perkiraan dalam arti Proyeksi
Perkiraan yang mengarah pada kecenderungan dari data yang telah terkumpul
dan tersusun secara kronologis.
- Perkiraan dalam arti prediksi
Perkiraan yang dilakukan dengan menggunakan analisis sebab akibat.
- Perkiraan dalam arti konjeksi
Perkiraan yang didasarkan pada kekuatan intuisi (perasaan). Intuisi
disini sifatnya subjektif, artinya tergantung dari kemampuan seseorang untuk
mengolah perasaan.
- Pemilihan salah satu alternatif terbaik
Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan
masalah tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau
rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena
hal ini menentukan alternative yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya.
- Pelaksanaan keputusan
Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pemimpin harus mampu menerima
dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, pemimpin
harus juga mempunyai alternatif yang lain.
- Pemantauan dan pengevaluasian hasil
pelaksanaan
Setelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan dapat
mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat.