PERKEMBANGAN
INFLASI DI INDONESIA
Seperti
halnya yang terjadi pada negara-negara berkembang pada umumnya, fenomena
inflasi di Indonesia masih menjadi satu dari berbagai penyakit ekonomi makro
yang meresahkan pemerintah terlebih bagi masyarakat.
Memang, menjelang akhir pemerintahan
Orde Baru (sebelum krisis moneter) angka inflasi tahunan dapat ditekan sampai
pada single digit, tetapi secara umum masih mengandung kerawanan jika
dilihat dari seberapa besar prosentase kelompok masyarakat golongan miskin yang
menderita akibat inflasi.
Lebih-lebih setelah semakin berlanjutnya krisis
moneter yang kemudian diikuti oleh krisis ekonomi, yang menjadi salah satu dari
penyebab jatuhnya pemerintahan Orde Baru, angka inflasi cenderung meningkat
pesat (mencapai lebih dari 75 % pada tahun 1998), dan diperparah dengan semakin
besarnya presentase golongan masyarakat miskin.
Sehingga
bisa dikatakan, bahwa meskipun angka inflasi di Indonesia termasuk dalam
katagori tinggi, tetapi dengan meninjau presentase golongan masyarakat ekonomi
bawah yang menderita akibat inflasi cukup besar, maka sebenarnya dapat
dikatakan bahwa inflasi di Indonesia telah masuk dalam stadium awal dari hyperinflation.