Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil
1. UMUM
Dalam rangka untuk lebih menjamin objektifitas dalam pembinaan PNS berdasarkan sisem karier dan sistem prestasi kerja, mka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1979, tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (P-3) PNS (conduite staat)
Hasil penilaian dituangkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) yang memuat hasil P-3 seorang PNS selama 1 (satu) tahun yang dibuat oleh pejabat penilai.
Pejabat penilai adalah atasan langusng dari PNS yang bersangkutan
Dasar Hukum
Dalam rangka untuk lebih menjamin objektifitas dalam pembinaan PNS berdasarkan sisem karier dan sistem prestasi kerja, mka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1979, tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (P-3) PNS (conduite staat)
Hasil penilaian dituangkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) yang memuat hasil P-3 seorang PNS selama 1 (satu) tahun yang dibuat oleh pejabat penilai.
Pejabat penilai adalah atasan langusng dari PNS yang bersangkutan
Dasar Hukum
Undang undang Nomor 8 Tahun 1974
Tentang Pokok Pokok Kepegawaian jo. Undang undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang
Perubahan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil
Pengertian
Penilaian Pelaksana Pekerjaan adalah:
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil
Pengertian
Penilaian Pelaksana Pekerjaan adalah:
a.
Penilaian individu mengenai pelaksanaan pekerjaan di
tempat kerja dan kesanggupan untuk memperolah kemajuan secara sistematis
(Moekijat, 1991:99)
b.
Merupakan penilaian hasil kerja yang dicapai oleh
pegawai, artinya meliputi jumlah dan mutu yang dihasilkan sesuai standar yang
ditetapkan (Mokhamad Syuhadak, 1996:72)
Tujuan
Untuk memperoleh bahan-bahan pertimbanan yang objektif dalam pembinaan PNS berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja.
Tujuan
Untuk memperoleh bahan-bahan pertimbanan yang objektif dalam pembinaan PNS berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja.
UNSUR YANG
DINILAI:
a.
Kesetiaan: adalah kesetiaan, ketaatan dan pengabdian
kepada Pancasila, UUD-45, Negara dan Pemerintah
Kesetiaan adalah tekad dan kesanggupan mantaati,
melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati denan penuh kesadaran dan
tanggungjawab.
Pengabdian adalah penyumbangan pikiran dan tenaga
secara ikhlas dengan mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan golongan
atau pribadi.
b.
Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh
seseorang PNS dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
Prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh: kecakapan,
ketrampilan, pengalaman dan kesungguhan PNS yang bersangkutan.
c.
Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang PNS dalam
menyelesaikakn pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan
tepat pada waktunya serta berani memikul atas keputusan yang diambilnya atau
tindakan yang dilakukannya.
d.
Ketaatan adalah kesanggupan ketulusan hati seorang PNS untuk mentaati
segala peraturan perundangan dan peraturan kedinasan yan berlaku. Mentaati
perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan
untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan.
e.
Kejujuran adalah ketulusan hati seorang PNS dalam
melaksanakan tugas dan kemapuan utnuk tidak menyalagunakan wewenang yang
diberikan kepadanya.
f.
Kerjasama adalah kemampuan seorang PNS untuk bekerja
bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang
ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya
g.
Prakarsa adalah kemampuan seorang PNS untu mengambil
keputusn, langah-langkah atau melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan
h.
Kepemiminan adalah kemampuan seorang PNS untuk
meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk
melaksanakan tugas pokok. (khusus untuk PNS yang berpangkat Pengatur Muda
golongan ruang II/a ke atas yang memangku suatu jabatan)