Inggris di dunia secara global

Inggris
Sepanjang sejarahnya, Inggris tidak melihat dirinya sebagai sebuah kekuatan di benua Eropa, tapi fokus mereka lebih kepada kepentingan-kepentingan Inggris di dunia secara global. Untuk mencapainya, politik luar negeri Inggris secara tradisional berusaha untuk mencegah munculnya kekuatan tunggal maupun kelompok-kelompok kekuatan yang mendominasi benua Eropa dengan cara menjaga keseimbangan kekuatan (militer) di kawasan tersebut. Konsep balance of power di Eropa ini membawa Inggris senantiasa melakukan pergantian dukungan terhadap blok yang lebih lemah maupun pihak yang dapat membantu tercapainya kepentingan-kepentingan  Inggris. Namun demikian dari perspektif Inggris dapat dilihat bahwa untuk mempertahankan kebijakan demi mencapai kepentingan, Inggris menggunakan kekuatan eksternal, dalam hal ini Amerika Serikat.

Seiring berakhirnya perang dingin, banyak pihak yang melihat bahwa kebijakan Inggris tradisional tersebut mulai ditinggalkan, jika melihat mulai menurunnya ancaman dari Uni Soviet, mundurnya AS secara perlahan dari Eropa, serta tidak adanya kemungkinan kekuatan tunggal yang akan mendominasi Eropa. Kebijakan Inggris yang berasal dari perjuangan Partai Konservatif dalam kaitan hubungan Inggris dengan Eropa kontinental telah membuat Inggris terisolir di pinggiran Eropa serta tanpa memiliki suatu kebijakan pertahanan yang memadai.

Setelah berakhirnya era 18 tahun ‘euroscepticismdi bawah pemerintahan Partai Konservatif, masyarakat Inggris memilih pemerintahan baru dari Partai Buruh yang secara fundamental lebih pro-integrasi di bulan Mei 1997. Setelah memegang tampuk pemerintahan, Tony Blair selaku Perdana Menteri yang baru membuat sejumlah kebijakan yang lebih mendukung integrasi Eropa jka dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya (Konservatif). Sejumlah kebijakan integrasi Inggris termasuk dalam Piagam Sosial Uni Eropa, keikutsertaan Inggris dalam pembentukan European Rapid Reaction Force, serta pengembangan usulan pemberlakuan Quality Majority Voting (QMV) secara substansial di berbagai isu. Pendekatan Partai Buruh terhadap Eropa telah mencegah Inggris dari keterisolasiannya di kawasan tersebut. Strategic Defence Review (SDR) baru yang dikeluarkan di awal pemerintahan Blair menunjukkan bagaimana secara pertahanan Inggris ingin menjadi salah satu negara pemimpin Uni Eropa.

Subscribe to receive free email updates: