Zona Fresnel pada gelombang radio

Zona Fresnel
Zona Fresnel pada gelombang radio ini berbentuk elips yang terbentuk disekitar daerah Visual Line of Sight. Ketebalan (r) dari Zona Fresnel ini dipengaruhi oleh jarak antar antena dan sinyal frekuensi yang digunakan. Pada Gambar  2.12  dapat  dilihat  Zona  Fresnel  yang  terbentuk  dan  juga  rumus bagaimana cara menghitung ketebalan (r) dari Zona Fresnel tersebut.
Rumus Ketebalan (r) Zona Fresnel dan Ilustrasi Zona Fresnel


Gambar 2.12 Rumus Ketebalan (r) Zona Fresnel dan Ilustrasi Zona Fresnel
Zona Fresnel memiliki beberapa zona yang berbentuk elips. Pantulan dari suatu hambatan yang terjadi dalam zona 1 akan membuat sinyal mengalami pergeseran fasa sebesar 0 o  sampai 90o, dalam zona 2 sinyal akan mengalami pergeseran fasa sebesar 90 o  sampai 270o, pada zona 3 sinyal akan mengalami pegeseran fasa sebesar 270 o sampai 450o begitu seterusnya.
Lapisan Zona Fresnel
Gambar 2.13 Lapisan Zona Fresnel
Zona dengan kelipatan genap merupakan zona yang terburuk (karena memiliki pergeseran fasa secara maximum) dan zona dengan kelipatan ganjil merupakan zona yang terbaik (karena memiliki kemungkinan untuk menambah kekuatan dari sinyal tersebut). Dalam Zona Fresnel kekuatan sinyal yang paling besar  terdapat  di  zona  1  dan  kekuatan  tersebut  akan  berangsur-angsur berkurang pada zona-zona berikutnya.
Kesimpulan yang didapat adalah untuk memaksimalkan kekuatan dari RX, maka efek pergeseran fasa harus dapat diperkecil. Untuk itu, sinyal yang paling kuat harus dipastikan tidak menabrak hambatan yang ada. Sinyal yang paling kuat berada didalam daerah yang paling dekat dengan jalur Line of Sight antara TX dengan RX, yang mana jalur tersebut selalu berada di lapisan 1 dari Zona Fresnel. Kondisi yang paling baik adalah 60% lapisan 1 dari Zona Fresnel harus bersih dari hambatan yang ada.
Area sebesar 60% pada lapisan 1 Zona Fresnel

Gambar 2.14 Area sebesar 60% pada lapisan 1 Zona Fresnel

Balok  hitam  pada  gambar  2.14  merupakan  sebuah  gedung  dengan jarak dari antena TX adalah d1 dan jarak dari antena RX merupakan d2, maka tinggi gedung tersebut tidak boleh lebih besar dari 60%  jarak r1 (jari-jari Zona Fresnel, hitung sesuai dengan rumus pada gambar 2.12) yang diukur pada titik tengah Line of Sight (c1 pada gambar). Maka dari itu, area seluas 60% ini harus bersih dari hambatan apapun, jika tidak maka besar kemungkinan transmisi data dari TX menuju RX akan terganggu atau bahkan kemungkinan terburuk, transmisi data tidak sukses.

Subscribe to receive free email updates: