Teori Radio Line
Of Sight dan Fresnel Effect
Transmisi radio membutuhkan
sebuah jalur kosong yang dibutuhkan oleh dua buah antena untuk saling berkomunikasi, ini yang dinamakan Radio Line of Sight. Hal ini
sangat diperlukan apabila akan merancang suatu jaringan yang beroperasi
pada
frekuensi
2.4
GHz
dan
terlebih
lagi
pada
frekuensi
5.8GHz.
Line of Sight adalah
sebuah jalur kosong yang ada diantara dua buah titik. Untuk mendapatkan daerah visual yang bersih pada sebuah
Line of Sight, diantara 2 buah titik tersebut sebaiknya diusahakan
tidak terdapat hambatan. Hal-hal yang
dapat menjadi hambatan dalam suatu Line of Sight antara
lain :
• Bentuk Topografi, Contoh Pegunungan,
Hutan
• Sudut permukaan bumi
• Gedung tinggi, rumah dan bangunan-bangunan lain
• Pohon
Jika hal-hal tersebut memiliki ketinggian yang cukup
untuk menutup pandangan dari masing-masing titik,
maka
tidak akan ada Visual Line of Sight. Pada gambar 2.8 hambatan yang menghalangi
Visual Line of Sight, dapat juga menghalangi Radio Line of Sight.
Gambar
2.8 Visual
Line Of Sight
Meskipun
Visual Line of Sight ini telah terpenuhi, terkadang data yang
dikirim masih saja rusak atau pada saat pengiriman data, kekuatan dari sinyal
radio tersebut berkurang. Hal ini dapat
disebabkan oleh suatu fenomena yang
dinamakan Fresnel Effect. Dimana pada fenomena ini akan terbentuk suatu zona yang dinamakan Zona Fresnel.
Gambar
2.9 Visual
Line Of Sight dan Fresnel Zone Dengan Hambatan
Gambar
2.9
dapat
dilihat
walaupun Visual Line of Sight tercipta, namun karena sebuah gunung berada didalam
Zona Fresnel, maka hal ini dapat membuat data yang dikirim
akan hilang atau sampai ketujuan dengan waktu yang
terlambat. Jika sebuah pohon (elemen yang lebih lembut)
yang berada pada Zona Fresnel
ini, maka kekuatan dari sinyal tersebut berkurang. Alasan mengapa fenomena tersebut
bisa terjadi, dapat dilihat
pada Gambar 2.10 :
Gambar
2.10 Fenomena Phase Cancelling Effect
Normalnya sinyal berjalan secara langsung dari TX menuju RX. Akan
tetapi pada dasarnya, TX juga mengirimkan
sinyal yang tidak tegak lurus terhadap RX. Dalam
keadaan normal, sinyal yang lain tersebut akan terus berjalan hingga pada akhirnya
kekuatan dari sinyal tersebut hilang. Akan tetapi apabila sinyal yang
lain ini menabrak suatu rintangan, maka besar kemungkinan sinyal tersebut akan berbelok
mengenai sinyal lurus yang
sedang berjalan menuju RX.
Hal ini dapat mengakibatkan sinyal
yang diterima
oleh RX berubah fasa, perubahan fasa ini yang dinamakan Phase Cancelling Effect. Efek dari fenomena ini adalah kemungkinan
berkurangnya kekuatan dari sinyal
yang dikirim oleh TX, hal ini dapat mengakibatkan data kemungkinan tidak diterima oleh RX. Beberapa
cara dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah ini, antara lain :
• Menempatkan
antena pada posisi yang lebih tinggi
• Membangun
sebuah menara untuk menempatkan
antena
• Meninggikan menara
yang sudah ada
• Menempatkan antena pada sebuah gedung yang tinggi atau rumah
yang tinggi
• Menggunakan
teknologi Near
Line
of
Sight
yang bernama
WiMAX
Jika
Zona Fresnel sudah tidak terganggu, maka komunikasi
data pun dapat berjalan dengan lancar. Gambar 2.11
menunjukkan contoh komunikasi antara dua antena yang memenuhi syarat dalam melakukan komunikasi RF dengan
menggunakan frekuensi 2.4GHz.
Gambar 2.11 Visual Line Of
Sight dan Fresnel Zone Tanpa Hambatan