Fingerprint Identification

Diantara semua teknik biometric, identifikasi fingerprint-based adalah metoda yang paling tua yang telah sukses digunakan pada banyak aplikasi. Semua orang   mempunyai sidik jari yang unik. Suatu sidik jari dibuat dari satu rangkaian   ridge dan kerut pada  permukaan jari. Keunikan suatu sidik jari dapat ditentukan oleh  pola ridge dan kerut seperti halnya poin-poin rincian yang tidak penting. Poin-Poin Rincian yang tidak penting adalah karakteristik ridge lokal yang terjadi baik pada  suatu pencabangan dua ridge maupun  suatu ridge  berakhir.

Teknik sidik jari dapat ditempatkan ke dalam dua kategori: minutiae-based dan    berdasarkan korelasi. Teknik minutiae-based yang pertama temukan poin-poin rincian yang tidak penting dan kemudian memetakan penempatan yang sejenis pada  jari.              

Bagaimanapun, penggunaan pendekatan ini ada beberapa   kesulitan. Hal itu sukar untuk menyadap poin-poin rincian yang tidak penting  itu dengan teliti sehingga sidik jari mutunya menjadi rendah. Metoda ini juga tidak mempertimbangkan pola ridge kerut dan bubungan yang global.  Metoda  correlation-based bisa mengalahkan sebagian dari berbagai kesulitan pendekatan yang minutiae-based.  Bagaimanapun, masing-masing mempunyai kekurangan sendiri-sendiri. Teknik Correlation-based memerlukan penempatan yang tepat untuk suatu pendaftaran  dan dibuat-buat oleh terjemahan gambar  dan perputaran.

Kaesuaian dasar sidik jari pada minutiae mempunyai permasalahan dalam penyesuaian perbedaan ukuran pola minutiae. Struktur ridge lokal tidak bisa dengan sepenuhnya ditandai oleh minutiae. Saat ini sedang diusahakan untuk  memperbaiki suatu penyajian pengubah sidik jari yang akan menangkap informasi lokal yang lebih dan menghasilkan ketetapan panjangnya suatu kode untuk sidik jari itu. Kesesuaian menghitung jarak euclidean antara kedua kode tersebut  akan menjadi tantangan diwaktu yang akan datang.

Saat ini sedang dikembangkan algoritma agar menjadi lebih sempurna untuk menampilkan gambar sidik jari dan ketelitian penyampaiannya ditingkatkan di dalam real-time. Suatu sistem pengesahan  fingerprint-based komersil memerlukan suatu kehati-hatian False Reject Rate (FRR) untuk memberi False Accept Rate (FAR). Hal ini bagi orang teknik adalah sangat sukar untuk mencapainya. Pada saat ini sedang diselidiki metoda untuk menyatukan bukti dari berbagai teknik penemuan untuk meningkatkan keseluruhan ketelitian sistem itu.  Di  dalam suatu aplikasi riil, sensor, didapatkan sistem dan variasi   kinerja sistem dari waktu ke waktu yang sangat kritis. 

Subscribe to receive free email updates: