European
Council
(Dewan Uni Eropa) didirikan pada tanggal 10 Desember 1974 berdasarkan Artikel D
dari Perjanjian Uni Eropa. Lembaga ini secara rutin mengadakan pertemuan dengan
frekuensi minimal dua kali setahun, namun biasanya pertemuan berlangsung tiga
kali setahun. European Council
beranggotakan kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggota,
ditambah Presiden European Commission,
didukung oleh Menteri Luar Negeri dan seorang anggota European Commission. Prosedur pengambilan keputusan yang berlaku
adalah melalui konsensus.
European Council memiliki pengaruh paling besar dalam proses integrasi di Eropa Barat pada tahun 70-an, 80-an, dan awal 90-an. Institusi ini membawa para pemimpin negara anggota menghasilkan keputusan-keputusan penting dalam Single European Act (SEA) dan Perjanjian Uni Eropa. European Council memiliki kebiasaan untuk membuat peraturan (hukum) yang mengikat negara-negara anggotanya dan dapat langsung diterapkan. Selain itu juga dapat mengeluarkan rekomendasi dan opini yang mengikat serta dapat menghasilkan suatu kebijakan umum melalui resolusi. Council sekaligus mendefinisikan acuan politik umum untuk Community dan Union, serta berperan penting dalam kebijakan luar negeri dan keamanan bersama.
European Council memiliki pengaruh paling besar dalam proses integrasi di Eropa Barat pada tahun 70-an, 80-an, dan awal 90-an. Institusi ini membawa para pemimpin negara anggota menghasilkan keputusan-keputusan penting dalam Single European Act (SEA) dan Perjanjian Uni Eropa. European Council memiliki kebiasaan untuk membuat peraturan (hukum) yang mengikat negara-negara anggotanya dan dapat langsung diterapkan. Selain itu juga dapat mengeluarkan rekomendasi dan opini yang mengikat serta dapat menghasilkan suatu kebijakan umum melalui resolusi. Council sekaligus mendefinisikan acuan politik umum untuk Community dan Union, serta berperan penting dalam kebijakan luar negeri dan keamanan bersama.
Council merupakan lembaga utama pengambilan keputusan, dan dalam dewan ini pula disetujui perundingan yang berdasarkan usulan dari Commission. Keputusan biasanya dapat diperoleh melalui jumlah suara terbesar, namun dalam beberapa bidang tertentu dituntut adanya kebulatan suara, seperti perpajakan, penerimaan anggota baru, penetapan kebijakan bersama yang baru, serta keputusan yang memiliki relevansi dengan kebijakan luar negeri dan keamanan bersama.