Bandura (dikutip Zimmerman, 1989:329) mengatakan
bahwa Self-Regulated Learning mengacu pada tingkat bagaimana individu
dapat menggunakan dirinya untuk mengatur strategi dalam berprilaku dan mengatur
lingkungan belajarnya.
Menurut Bandura ( dikutip Zimmerman, 1989:330) dalam teori sosio-kognitif, ada 3 hal yang memepengaruhi Self-Regulated Learning, yaitu:
1. Individu (self), faktor individu, meliputi:
a. Pengetahuan yang dimiliki individu . Semakain banyak dan beragam pengetahuan yang dimiliki individu akan semakin membantu individu dalam malakukan Self-Regulated Learning,
b. Tingkat kemampuan metakognisi. Semakin tinggi tingkat metakognisi yang dimilki semakin membantu pelaksanaan Self-Regulated Learning dalam diri individu,
c. Tujuan yang ingin dicapai. Semakin banyak dan kompleks tujuan yang ingin diraih dalam aktivitas belajar, semakin besar kemungkinan individu melakukan Self-Regulated Learning,
2. Perilaku, faktor perilaku mengacu pada upaya individu menggunakan kemampuan yang dimiliki. Semakin besar dan optimal upaya yang dilakukan individu dalam mengatur dan mengorganisasikan proses belajar akan meningkatkan Self-Regulated Learning pada diri individu. Bandura (1977:333) menyebutkan dalam perilaku ini, ada 3 tahap yang berkaitan dengan Self-Regulated Learning yaitu:
a. Self-observation yang berkaitan dengan respon individu, yaitu tahap individu melihat ke dalam dirinya dan performansinya,
b. Self-judgment merupakan tahap individu membandingkan informasi stamdar yang telah dilakukannya dengan standar atau tujuan yang sudah dibuat dan ditetapkan individu. Melalui upaya membandingkan performansi dengan standar atau tujuan yang ditetapkan, individu dapat melakukan evaluasi atau performansi yang telah dilakukan dengan mengetahui letak kelemahan atau kekurangan performansinya,
c. Self-reaction merupakan tahap yang mencakup proses individu dalam menyesuaikan diri dan rencana untuk mencapai tujuan atau standar yang telah dibuat dan ditetapkan.
3. Lingkungan, menurut Bandura (dikutip Zimmerman, 1989:335) ) lingkungan memiliki peran terhadap pengelolaan diri dalam belajar, yaitu sebagai tempat individu melakukan aktivitas belajar dan memberikan fasilitas kepada aktivitas belajar yang dilakukan, apakah fasilaitas tersebut cenderung mendukung atau menghambat aktivitas belajar khususnya Self-Regulated Learning
Menurut Bandura ( dikutip Zimmerman, 1989:330) dalam teori sosio-kognitif, ada 3 hal yang memepengaruhi Self-Regulated Learning, yaitu:
1. Individu (self), faktor individu, meliputi:
a. Pengetahuan yang dimiliki individu . Semakain banyak dan beragam pengetahuan yang dimiliki individu akan semakin membantu individu dalam malakukan Self-Regulated Learning,
b. Tingkat kemampuan metakognisi. Semakin tinggi tingkat metakognisi yang dimilki semakin membantu pelaksanaan Self-Regulated Learning dalam diri individu,
c. Tujuan yang ingin dicapai. Semakin banyak dan kompleks tujuan yang ingin diraih dalam aktivitas belajar, semakin besar kemungkinan individu melakukan Self-Regulated Learning,
2. Perilaku, faktor perilaku mengacu pada upaya individu menggunakan kemampuan yang dimiliki. Semakin besar dan optimal upaya yang dilakukan individu dalam mengatur dan mengorganisasikan proses belajar akan meningkatkan Self-Regulated Learning pada diri individu. Bandura (1977:333) menyebutkan dalam perilaku ini, ada 3 tahap yang berkaitan dengan Self-Regulated Learning yaitu:
a. Self-observation yang berkaitan dengan respon individu, yaitu tahap individu melihat ke dalam dirinya dan performansinya,
b. Self-judgment merupakan tahap individu membandingkan informasi stamdar yang telah dilakukannya dengan standar atau tujuan yang sudah dibuat dan ditetapkan individu. Melalui upaya membandingkan performansi dengan standar atau tujuan yang ditetapkan, individu dapat melakukan evaluasi atau performansi yang telah dilakukan dengan mengetahui letak kelemahan atau kekurangan performansinya,
c. Self-reaction merupakan tahap yang mencakup proses individu dalam menyesuaikan diri dan rencana untuk mencapai tujuan atau standar yang telah dibuat dan ditetapkan.
3. Lingkungan, menurut Bandura (dikutip Zimmerman, 1989:335) ) lingkungan memiliki peran terhadap pengelolaan diri dalam belajar, yaitu sebagai tempat individu melakukan aktivitas belajar dan memberikan fasilitas kepada aktivitas belajar yang dilakukan, apakah fasilaitas tersebut cenderung mendukung atau menghambat aktivitas belajar khususnya Self-Regulated Learning