Produk merupakan
salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix. Produk juga merupakan
salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan suatu usaha, karena tanpa
produk, suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil
yang diharapkan. Banyaknya pesaing dlam dunia bisnis memerlukan suatu produk
yang berbeda satu sama lainnya dan atupun sama. Produk suatu perusahaan
haruslah memiliki suatu keunggulan ataupun kelebihan dibandingkan produk yang
dihasilkan perusahaan lain, dalam hal ini perusahaan pesaing.
Suatu produk tidak dapat dilepaskan dari namanya pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen. Suatu produk juga tidak dapat dikatakan memiliki nilai jual, jika produk tersebut tidak menarik bagi konsumen. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai produk tersebut, para ahli mempunyai gambaran tentang definisi produk itu sendiri yang antara lainnya adalah :
Pengertian produk menurut William J. Stanton yang diterjemaahkan oleh Rakhmat A. (1996:222).
Suatu produk tidak dapat dilepaskan dari namanya pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen. Suatu produk juga tidak dapat dikatakan memiliki nilai jual, jika produk tersebut tidak menarik bagi konsumen. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai produk tersebut, para ahli mempunyai gambaran tentang definisi produk itu sendiri yang antara lainnya adalah :
Pengertian produk menurut William J. Stanton yang diterjemaahkan oleh Rakhmat A. (1996:222).
Produk menurut artinya secara
sempit, produk adalah sekumpulan atribut fisik secara nyata yang terkait dalam
sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan. Sedangkan secara umumnya, produk
adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya tercakup
warna, harga, kemasan, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta
pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan
keinginannya
Sedangkan menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra
Teguh, SE, Ak. (1997:53)
produk memiliki pengertian yang
luas yaitu segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, dipergunakan atau
dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya
adalah fisik, jasa, orang, tempat, organisasi serta gagasan.
Pengertian produk itu sendiri
menurut H. Djaslim Saladin, SE. dalam bukunya yang berjudul Unsur-unsur Inti
Pemasaran dan Manajemen Pemasaran (2003:45) : terbagi dalam beberapa
pengertian, yaitu :
Pengertian Produk adalah :
a.
dalam pengertian sempitnya, produk adalah sekumpulan
sifat-sifat fisik dan kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk
serupa dan yang telah dikenal.
b.
Dalam pengertian secara luas, produk adalah sekelompok
sifat-sifat yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang
didalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise
pengecer, dan pelayanan yang diberikan konsumen dan pengecer yang dapat
diterima konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau
kebutuhan konsumen.
c.
Secara umumnya, produk itu diartikan secara ringkas
sebagai segala sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau
keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
Menurut
Fandy Tjiptono ( 1997 : 95 ) menyatakan bahwa :
“ Produk
merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan “.
Jadi, produk bisa berupa
manfaat tangible maupun intangible
yang dapat memuaskan pelanggan. Pengertian produk diatas dapat diperjelas
pada gambar dibawah ini.
Dari berbagai definisi diatas
dapat disimpulkan produk sebagai barang dan jasa. Suatu susunan atribut nyata
dan tidak nyata, termasuk pengemasan, harga, kualitas dan merek, ditambah
pelayanan dan reputasi yang ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian,
untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi.