Penjualan
personal (personal selling) adalah interaksi
tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan (Kotler, 2009: 174).
Personal selling
bertindak sebagai penghubung perusahaan dengan pelanggannya. Wiraniaga adalah
perusahaan bagi banyak pelanggannya, dan wiraniagalah yang membewa semua
informasi yang diperlukan tentang pelanggan untuk perusahaan (Kotler, 2009:
274).
Penjualan
personal merupakan alat paling efektif pada tahap proses pembelian selanjutnya,
terutama dalam membentuk preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjualan
personal mempunyai tiga kualitas berbeda (Kotler, 2009: 192) :
1)
Interaksi Pribadi (Personal
Confrontation): Menciptakan episode segera dan
interaktif antara dua orang atau lebih. Setiap pihak dapat mengamati reaksi
pihak lain.
2)
Pengembangan (Cultivation):
Memungkinkan semua jenis hubungan berkembang, mulai dari masalah hubungan
penjualan sampai pertemanan pribadi yang dalam.
3)
Respons (Response)
: Pembeli dapat merasa mereka wajib mendengarkan pembicaraan penjualan.