PENGERTIAN DAYA SERAP ANGGARAN DEPARTEMEN

Pada saat anggaran direalisasikan ke dalam satker per departemen atau instansi ternyata apa yang direncanakan dengan apa yang menjadi realitas keseharian sering kali tidak sesuai dengan target. Dengan demikian daya serap anggaran bisa dikatakan tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. Sehingga daya serap anggaran lebih rendah dari apa yang telah direalisasikan sesuai dengan   satuan  kegiatan masing-masing per departemen atau instansi. (Simanjuntak tahun 2005)
PENGERTIAN DAYA SERAP ANGGARAN DEPARTEMEN

Menurut Simanjuntak, rendahnya daya serap anggaran dikarenakan beberapa  faktor.  Namun  yang  paling  utama  dan  mendasar  adalah  faktor internal. Mengapa demikian ? Karena, kinerja organisasi yang tidak profesional dalam mengelola anggaran yang sudah direalisasikan dapat menjadi kendala utama. Seperti lambatnya aparat birokrasi merevisi angggaran, tidak akurasi revisi anggaran sesuai dengan instansi terkait yaitu departemen keuangan sehingga terpaksa dilakukan beberapa kali revisi, pengalokasian dana pulau jawa dan luar jawa di dalam ruang lingkup kerja departemen atau intansi yang terkait, dan lainnya. Sedangkan faktor eksternal adalah hubungan pemerintah pusat dan daerah, anggaran yang ditunda realisasikan dikarenakan instabilitas kondisi ekonomi dunia yang berimplikasi pada kondisi keuangan nasional, dan lainnya.( Simanjuntak tahun 2005)

Subscribe to receive free email updates: