Unsupervised Learning dan Hybrid Learning

Unsupervised Learning
Unsupervised learning dikembangkan oleh Kohonen (1984) dan beberapa scientist lainnya. Berlawanan dengan supervised learning, dalam unsupervised  learning,  proses  training tidak memerlukan target output.

Training set hanya terdiri dari vektor vektor input, tanpa pasangan output. Algoritma yang digunakan akan mengubah bobot jaringan untuk menghasilkan output yang konsisten. Vektor vektor input yang cukup serupa akan menghasilkan pola output yang sama. Dengan demikian proses training menghasilkan sifat sifat statistik dalam bentuk pengelompokan vektor – vektor dalam beberapa kategori.

Contoh :
a.   Feedback Nets :
ƒ         Binary Adaptive Resonance Theory ( ART1 )
ƒ         Analog Adaptive Resonance Theory ( ART2, ART2a )
ƒ         Discrete Bidirectional Associative Memory ( BAM )
ƒ         Temporal Associative Memory ( TAM )
ƒ         Adaptive Bidirectional Associative Memory ( ABAM )
b.   Feedforward-only Nets :
ƒ         Learning matrix ( LM )
ƒ         Linear Associative Memory  ( LAM )
ƒ         Optimal Linear Associative Memory ( OLAM )
ƒ         Fuzzy Associative Memory

Hybrid
Hybrid learning merupakan gabungan antara supervised learning dan unsupervised  learning.  Nilai bobot biasanya ditentukan dengan menggunakan supervised learning sedangkan bagian lainnya diperoleh dengan menggunakan unsupervised learning.

Subscribe to receive free email updates: