Pengertian Jaringan Saraf Tiruan

Menurut DARPA Neural Jaringan Study (1988, AFCEA International Press P60), Jaringan saraf tiruan adalah sebuah sistem yang terdiri atas banyak elemen pemrosessan sederhana, yang disebut juga dengan neuron, dalam jumlah yang sangat besar dan terhubung secara parallel di mana fungsinya ditentukan oleh struktur jaringan tersebut, jenis hubungannya dan proses yang dikerjakan pada masing-masing elemen.

Menurut  Haykin  (1994),  Jaringan  saraf  tiruan  adalah  sekumpulan  besar prosesor  yang  terdistribusi  secara  parallel  yang  memiliki  kemampuan  alami  untuk menyimpan pengetahuan berupa pengalaman dan membuatnya dapat dimanfaatkan. Jaringan saraf ini meniru kemampuan proses otak dalam dua hal :
1.   Jaringan saraf tiruan memperoleh pengetahuan berdasarkan proses belajar.

2.   Kekuatan hubungan dari masing-masing neuron yang disebut juga dengan bobot sinapsis berperan dalam menyimpan pengetahuan.

Jaringan saraf tiruan adalah sebuah sistem pemrosesan informasi yang mengambil analogi dari cara kerja sistem saraf biologis otak manusia.  Hal terpenting dari sistem ini adalah struktur dari sistem pemrosesan informasi. Struktur ini terdiri atas sejumlah besar  elemen pemrosesan yang saling terhubung dengan erat yang bekerja sebagai satu kesatuan untuk menyelesaikan masalah tertentu. Seperti manusia, jaringan saraf  tiruan  belajar  dengan  contoh  yang  berulang.  Sebuah  Jaringan  saraf  tiruan digunakan untuk sebuah aplikasi yang spesifik seperti pengenalan pola atau pengklasifikasian data melalui sebuah proses belajar. Proses belajar pada sistem biologis otak manusia melibatkan penyesuaian pada hubungan antara sel-sel saraf, di mana pada jaringan saraf tiruan sel-sel saraf digantikan dengan elemen pemrosesan. Jaringan saraf tiruan memiliki tiga karakteristik yaitu karakteristik elemen pemrosesan, topologi dan metode pembelajaran.

Subscribe to receive free email updates: