Metode Penelitian Sepeda Motor

Metode yang digunakan adalah metode sejarah kritis,[1] yang dilakukan melalui empat tahapan, yaitu:

1. Heuristik, yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan sumber sejarah sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan sejarah dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Sumber primer yang diperoleh melalui riset pustaka yang meliputi dokumen-dokumen atau arsip-arsip, dan sumber lisan yang diperoleh dari wawancara terhadap orang yang dianggap mengerti tentang permasalahan yang diteliti.

b. Sumber sekunder merupakan sumber tambahan untuk melengkapi data-data yang tidak diperoleh dari sumber primer, contohnya berita tertulis yang sejaman dan relevan dengan permasalahan yang diteliti, dan berbagai literatur.


2. Kritik yaitu kegiatan pengujian terhadap sumber sejarah baik berupa kritik ekstern maupun kritik intern. Kritik ekstern bertujuan untuk mengetahui asli atau tidaknya sumber (uji autentitas), sedangkan kritik intern dilakukan untuk menguji kredibilitas suatu sumber apakah kebenaran pernyataan sungguh-sungguh dapat dipercaya.

3. Interpretasi atau penafsiran terhadap fakta-fakta dengan menetapkan hubungan antara fakta-fakta melalui bantuan imajinasi dan teori.

4. Historiografi atau penulisan sejarah yang bersifat kronologis, logis, utuh, dan ilmiah.

[1] Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, Dialih Bahasakan oleh Nugroho Notosusanto (Jakarta: UI Press, 1975), hlm. 15.

Subscribe to receive free email updates: