Ada tiga kelompok utama variabel keputusan yang mempengaruhi model matematik perawatan pemeriksaan yaitu distribusi selang waktu kerusakan, ongkos akibat kerusakan dan ongkos kegiatan pemeriksaan.
1. Distribusi Selang Waktu Kerusakan
Distribusi selang waktu kerusakan digunakan untuk mendapatkan nilai kemungkinan terjadinya kerusakan pada suatu waktu tertentu (fungsi kegagalan) dan nilai kemungkinan mesin dari beroperasi sampai waktu tertentu (fungsi keandalan).
Suatu hal yang didapat dari distribusi selang waktu kerusakan adalah perilaku sistem dari suatu keadaan ke keadaan lainnya. Dan ini bermanfaat dalam pemilihan kebijakan perawatan dan ongkos perbaikan serta mempengaruhi ekspektasi panjang siklus kerusakan
2. Ongkos Akibat Terjadinya Kerusakan
Ongkos akibat kerusakan merupakan bagian ongkos yang muncul akibat terjadinya kerusakan di luar rencana manajemen perawatan atau kerusakan tersebut terjadi secara tiba-tiba. Akibat terjadinya kerusakan tidak termasuk dalam jadwal perawatan maka kejadian ini akan mempengaruhi kegiatan produksi pada mesin produksi terkait, yaitu terhentinya proses produksi bukan pada jadwal yang telah ditetapkan.
Kelompok ongkos yang muncul akibat terjadinya kerusakan adalah sebagai berikut:
a. Ongkos memperbaiki kerusakan
Disaat terjadinya kerusakan dan dilakukan tindakan perbaikan, sebetulnya ada tiga macam ongkos yang muncul akibat kerusakan itu, yaitu ongkos tenaga kerja perawatan (perbaikan), ongkos material dan ongkos depresiasi peralatan.
b. Ongkos menganggur akibat kerusakan
Terdiri dari ongkos tenaga kerja yang mengganggur akibat kerusakan ditambah hilangnya keuntungan selama terjadinya kerusakan (Opportunity Cost)
3. Ongkos Aktivitas Perawatan Pemeriksaan
Ongkos aktivitas perawatan pemeriksaan merupakan bagian dari ongkos kebijakan perawatan preventive. Dimana ongkos yang muncul dalam kegiatan pemeriksaan dibebankan pada ongkos tenaga kerja perawatan.