Definisi Information Economics

Information Economics  
1 Definisi Information Economics 
Information Economics adalah metode perhitungan untuk mendapatkan nilai ekonomis dari suatu proyek pengadaan teknologi informasi (TI). Metode ini dikembangkan oleh (Marilyn M. Parker,1985) dan merupakan pengembangan dari metode Cost - Benefit Analysis (CBA) tradisional.

2 Information Economics Framework 
Nilai ekonomis dan hasil penilaian dari metode CBA tradisional diperoleh dengan mengkuantifikasikan cost (biaya) dan manfaat (benefit) dipergunakan sebagai bahan pertimbangan mendapatkan alternated penentuan jenis peralatan IT yang dipergunakan. 
 
Pada Information Economics akan ada 2 pendekatan, yaitu pendekatan finansial dan non finansial.  
 
2.1 Cost, Benefit Value 
Cost adalah biaya dari Technology Domain adalah berupa biaya tetap dan biaya variable yang dikeluarkan untuk membangun sistem Benefit: dari Technology Domain yang berwujud penurunan biaya investasi atau penginkatan pendapatan (revenue) 
 
Value merupakan manfaat yang diperoleh atas pembangunan IT, yang tercermin pada peningkatan kinerja perusahaan saat sekarang maupun masa yang akan datang.Nilai business domain didapat dengan adanya IT yang menghasilkan revenue, menurunkan biaya dan meningkatkan efektifitas, sedangkan technology domain ,merupakan biaya atau investasi yang telah dikeluarkan pada Business domain  
 
2.2 Model dan Variable 
Nilai (score) diperoleh dari penjumlahan bobot ROI sederhana yang diperoleh dari perhitungan cost-benefit ditambah dengan hasil pembobhotan kuesioner business domain dan hasil pembobotan technology domain. Untuk nilai (score) Business Domain dan Technology domain akan diberikan kuesioner dengan pembobotan 1 s/d 5.
 
2.3 Analisis Cost - Benefit 
 
Analisis Cost Benefit merupkan teknik yang biasa digunakan untuk mendapatkan nilai kuantitatif biaya (cost) dan manfaat (benefit) suatu proyek TI. Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan biaya dan manfaat yang akan diperhitungkan, bagaimana membobot biaya, manfaat dan hambatan apa saja yang akan timbul. 
 
Dalam metode Information Economics ada 2 jenis biaya (cost), yaitu : 
1. Biaya pembangunan / pengembangan sistem 
2. Biaya pemeliharaan atau biaya operasional

Sedangakan untuk manfaat (benefit) yang dapat dihitung ada 3 jenis, yaitu : 
1. Tangible Benefits, manfaat yang berdampak langsung dan dapat dihitung 
2. Quasi-Tangible Benefits, manfaat yang pemusatannya pada peningkatan efisiensi organisasi 
3. Intangible Benefit, manfaat yang pemusatannya pada peningkatan efektifitas suatu organisasi  
 
2.4 Value Linking dan Value Acceleration 
 
Value Linking adalah evaluasi secara financial manfaat yang merupakan efek penerapan TI pada perusahaan secara gabungan.Value Acceleration adalah evaluasi secara finansial setiap percepatan waktu yang pengaruhnya meningkatkan produktifitas yang dapat berupa penyelesaian kejra lebih cepat. Manfaat dari Value Linking dan Value Acceleration dapat berbentuk penghematan,kinerja lebih baik dan peningkatan keuntungan (Parker,1988,p111-120)  
 
2.5 Value Restructing 
Value Restructuring adalah nilai yang berkaitan dengan restrukturisasi fungsi - fungsi departemental. Penilaiannya diukur dari peningkatan nilai produktifitas yang dihasilkan akibat perubahan organisasi, dari kegiatan yang nilainya lebih rendah beralih menjadi kegiatan yang lebih tinggi ( Parker, 1988,p122-132)  
 
2.6 Innovation Value 
Innovation Valuation adalah manfaat karena terciptanya fungsi baru dalam business domain perusahaan yang mempengaruhi tata cara pemimpin perusahaan dalam memimpin usahanya.

Subscribe to receive free email updates: