8 Mitos dalam Kewirausahaan

Berikut ini rincian mitos kewirausahaan yang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan Weiss, dan sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menetang mitos tersebut. 

1. Wirausaha adalah pengambil resiko besar. 
- Wirausaha bukan pengambil resiko besar, melainkan seorang yang menghitung resiko yang akan diambilnya. Tantangan ada namun dengan upaya akan dapat dicapai. 
- Wirausaha bijaksana dalam memilih resiko dan bukan penjudi. 

2. Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai. 
- Yang mengubah restoran “fast food” McDonald’s menjadi raja dibidang “franchising” adalah Ray Kroc, pimpinan perusahaan, dan bukan pemiliknya yaitu McDonald bersaudara. 
- Intrepreneur di dalam perusahaan bukanlah pemilik. 
8 Mitos dalam Kewirausahaan


3. Inovasi hanya di perusahaan kecil. 
- Inovasi dilakukan dengan ketrampilan atau keahlian dan bukan pembawaan atau milik budaya tertentu. Ia dilakukan dimana-mana. 
- Musuh inovasi adalah birokrasi yang terdapat di perusahaan besar ataupun kecil. 

4. Inovasi adalah gagasan besar. 
Sebagian keberhasilan besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana, misalnya “walkman” muncul sebagai produk baru yang sukses berasal dari keinginan tetap mendengar musik secara pribadi selagi berolahraga. 

5. Wirausaha adalah pencetus gagasan saja. 
Seorang inovator terjun langsung menerapkan gagasannya. 

6. Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal sendiri. 
- Wirausaha tidak sama dengan kapitalis. 
- Wirausaha menggunakan sarana yang ada dengan cara baru. 

7. Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius. 

- Ray Kroc memperbaharui bisnis hamburger dengan mengadakan pengamatan terus-menerus atas restoran McDonald’s. 
- Fred Smith menghasilkan “undergraduate thesis” model distribusi barang kiriman kecil (parcel) dari pengamatan di kantor pos dan perusahaan pengiriman UPS. Thesisnya dinilai C- oleh dosennya, namun gagasannya setelah diterapkan menjadi perusahaan Federal Express yang sangat sukses. 

8. Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat dilatihkan. 
Seperti ketrampilan dokter atau pengacara, ketrampilan kewirausahaan dapat dilatihkan.

Subscribe to receive free email updates: