Pengertian Makna Denotatif dan Konotatif

Kembali lagi degan Kang Ombar...yang akan membagi ilmu pengetahuan bagi anda sekalian. mungkin anda tidak membutuhkan ini tapi orang lain ingin mempelajari hal ini, termasuk pengunjung yang satu ini. Saya akan membagi informasi tentang Pengertian Makna Denotatif dan Konotatif, ikuti ya....

Makna denotatif adalah makna dari sebuah frasa atau kata yang tidak mengandung arti atau perasaan tambahan. Dalam hal ini seorang penulis yang hanya menyampaikan informasi, khususnya dalam bidang ilmiah, akan cenderung mempergunakan kata-kata yang denotatif. Tujuan utamanya adalah untuk memberi pengenalan yang jelas terhadap fakta. Penulis tidak menginginkan interpretasi tambahan dari tiap pembaca (Keraf, 2007:28).

Menurut Keraf (2007:27-28), yang dimaksud dengan makna denotatif adalah sebagai berikut.


Makna denotatif disebut juga dengan beberapa istilah seperti: makna ideasional, makna referensial, atau makna proporsional. Disebut makna denotasional, referensial, konseptual, atau ideasional, karena makna itu menunjuk (denote) kepada suatu referen, konsep, atau ide tertentu dari suatu referen. Disebut makna kognitif karena makna itu bertalian dengan kesadaran atau pengetahuan;stimulus dari pihak pembicara dan respon dari pihak pendengar menyangkut hal-hal yang dapat diserap kesadaran dan rasio manusia. Selain itu, makna ini disebut juga makna proporsional karena ia bertalian dengan informasi-informasi atau pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual. Makna ini yang diacu dengan bermacam-macam nama, adalah makna yang paling dasar pada suatu kata.

Makna denotatif dapat dibedakan atas dua macam relasi, yaitu pertama, relasi antara sebuah kata dengan barang individual yang diwakilinya, dan kedua relasi antara sebuah kata dan ciri-ciri atau perwatakan tertentu dari barang yang diwakilinya. Pengertian kursi adalah ciri-ciri yang membuat sesuatu disebut sebagai kursi, bukan sebuah kursi individual (Keraf, 2007:29).

Konotasi pada dasarnya timbul karena masalah hubungan sosial atau hubungan interpersonal, yang mempertalikan seseorang dengan orang lain. Makna konotatif adalah makna yang mengandung arti tambahan, perasaan tertentu atau nilai rasa tertentu disamping makna dasar yang umumnya. Oleh karena itu, bahasa manusia tidak hanya menyangkut makna denotatif atau ideasional (Keraf, 2007:29).

Menurut Keraf (2007:29) yang dimaksud dengan makna konotatif adalah sebagai berikut.


Makna konotatif disebut juga makna konotasional, makna emotif, atau makna evaluatif. Makna konotatif adalah suatu jenis makna dimana stimulus dan respon mengandung nilai-nilai emosional. Makna konotatif sebagian terjadi karena pembicara ingin menimbulkan perasaan setuju atau tidak setuju, senang atau tidak senang, dan sebagainya dari pihak pendengar. Sementara di sisi lain, kata yang dipilih itu memperlihatkan bahwa pembicaranya juga memendam perasaan yang sama.

Sering sinonim dianggap berbeda hanya dalam konotasinya. Kenyataannya tidak selalu demikian. Ada sinonim yang hanya mempunyai makna denotatif, tetapi ada juga sinonim yang mempunyai makna konotatif. Misalnya kata mati, meninggal, wafat, gugur, mangkat, berpulang memiliki makna denotasi yang sama, yaitu “peristiwa ketika jiwa seseorang telah meninggalkan badannya.” Namun kata meninggal, wafat, berpulang mempunyai konotasi tertentu, yaitu mengandung nilai kesopanan atau dianggap lebih sopan, sedangkan mangkat mempunyai konotasi lain yang mengandung nilai “kebesaran”, dan gugur mengandung nilai keagungan dan keluhuran. Sebaliknya kata persekot, uang muka, atau panjar hanya mengandung makna denotatif (Keraf, 2007:30)

Subscribe to receive free email updates: