Mengidentifikasi Khalayak yang Berpengaruh

Mengidentifikasi Khalayak yang Berpengaruh - Langkah 3 mengidentifikasi orang-orang yang berpengaruh dalam sosial khalayak utama. Yang bertujuan untuk menggerakkan orang-orang ini untuk mempengaruhi khalayak utama dalam perilaku sehat. Untuk membantu dalam menentukan sosok-sosok yang mempengaruhi pengetahuan dan perilaku khalayak sasaran terkait dengan masalah kesehatan, dapat mengajukan pertanyaan sebagai berikut :

1. Siapa yang menyaranakan cara mencegah atau mengatasi masalah kesehatan?

2. Siapa yang mempengaruhi keputusan khalayak untuk mencari bantuan dalam mencegah atau mengatasi masalah kesehatan?

3. Siapa yang mempengaruhi keputusan khalayak untuk mencoba suatu produk,atau mempraktikkan perilaku sehat tertentu?

4. Siapa yang mempengaruhi keputusan khalayak untuk melanjutkan atau menghentikan perilaku sehat yang baru?

5. Siapa yang menyaranakan cara mencegah atau mengatasi masalah kesehatan?

Identifikasi semua tenaga pelayanan dan pemasok bahan-bahan kepada khalayak sasaran utama. Identifikasi jaringan tenaga kerja beserta tenaga kerja alternatifnya. Contohnya apakah khalayak sasaran utama mencari pengobatan pada dukun?. Jika ya, dukun tersebut mungkin berpengaruh besar atas khalayak sasaran. Apakah khalayak mencari pertolongan kesehatan dari klinik pemerintah, outlet-outlet non pemerintah, atau klinik swasta? 
 
Saat mengidentifikasi tenaga kesehatan khalayak sasaran usahakanlah serinci mungkin. Misalnya, identifikasi apakah khalayak sasaran mengunjungi perawat atau dokter. Catat apakah mereka mengunjungi tenaga kesehatan terdekat, atau melakukan perjalanan untuk mencapai tenaga kesehatan yang disukainya. Informasi ini akan membantu dalam memilih tenaga kesehatan kunci.

Untuk mengidentifikasi tokoh pembentuk opini, tanyai manajer program dan petugas masyarakat tentang siapa yang mempengaruhi pendapat masyarakat menegnai masalah kesehatan, serta siapa yang mengarahkan putusan-putusan kebijakan kesehatan. Tanyakan nama-nama tokoh pembentuk opini dan pembuat kebijakan setempat lainnya.

Saat menyusun daftar pihak-pihak yang berpengaruh, perkirakan tingkat pengaruhnya. Sebagai contoh hubungan antara klien dan tenaga kesehatan sangat kuat dalam mempengaruhi perilaku sehat. Kerabat tertentu, pasangan dan orang tua juga sangat berpengaruh. Dengan memperkirakan tingkat pengaruh pihak-pihak terhadap khalayak sasaran utama, maka kita akan lebih mampu membuat keputusan berdasarkan informasi mengenai cara menggunakan sumber komunikasi untuk mendorong advokasi yang bisa dilakukan oleh kelompok-kelompok tersebut.

Ketiga, tanyakan pada pihak yang berpengaruh mengenai sikapnya terhadap perilaku yang diharapkan. Mengetahui hal ini akan membantu menentukan berapa banyak meniveestasi yang perlu dilakukan tim dalam mempromosikan sikap positif dan advokasi diantara kelompok ini.

Subscribe to receive free email updates: