Levitt (Kotler, 2003, p22) menggambarkan sebuah kontras perspektif antara konsep penjualan dan pemasaran sebagai berikut:
Penjualan berfokus pada kebutuhan si penjual; pemasaran berfokus pada kebutuhan si pembeli.
Penjualan didorong oleh kebutuhan si penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran dengan ide untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dengan produknya dan seluruh bagian dari hal-hal yang berhubungan dengan menciptakan, mengirimkan, dan pada akhirnya mengkonsumsinya.
Konsep penjualan memakai perspektif dalam-ke luar. Konsep ini dimulai dengan pabrik, berfokus pada produk yang ada, dan bermaksud menjual besar-besaran dan mempromosikan untuk menghasilkan penjualan yang menguntungkan. Konsep pemasaran mengambil perspektif luar-ke dalam. Konsep ini dimulai dengan pasar yang telah didefinisikan dengan baik, berfokus pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua aktivitas yang akan mempengaruhi pelanggan, dan menghasilkan profit dari memuaskan pelanggan.