KONSEP TEORI
Tipe Pinjaman
Pinjaman dapat dibagi menjadi tujuh kategori luas berdasarkan tujuan dari para peminjam (apa yang direncanakan konsumen terhadap pinjaman yang diperoleh) yaitu:
1. Real estate loans, yang dijamin oleh properti yang riil seperti tanah, bangunan dan stuktur lainnya yang memasukkan pinjaman jangka pendek untuk pembangunan dan pengembangan tanah dan pinjaman jangka panjang untuk membiayai pembelian tanah pertanian, perumahan, apartemen, struktur komersial dan properti asing.
2. Financial institution loans, terdiri dari kredit pada bank, perusahaan asuransi, perusahaan keuangan dan institusi keuangan lainnya.
3. Agricultural loans, yang diperpanjang pada pertanian dan peternakan untuk membantu dalam menanam dan memanen hasil dan menyokong pemberian makan dan pemeliharaan peternakan.
4. Commercial and industrial loans, yang diperbolehkan untuk banyak bisnis untuk menutupi persediaan penjualan, pembayaran pajak, dan pembayaran gaji.
5. Loans to individuals, terdiri dari kredit untuk membiayai pembelian otomobil, aplikasi rumah, peralatan dan barang eceran lainnya, untuk memperbaiki dan memodernisasi rumah dan untuk menutupi biaya perawatan kesehatan dan biaya pribadi lainnya, dan diperpanjang langsung pada individual atau tidak langsung melalui retail dealers.
6. Miscellaneous loans, terdiri dari semua pinjaman yang tidak ada di daftar di atas termasuk pinjaman sekuritas
7. Lease financing receivables, dimana pemberi pinjaman membeli peralatan atau kendaraan dan menyewakannya pada konsumen.
Dari semua kategori pinjaman di atas, volum dolar yang paling besar adalah real estate loans, yang dihitung untuk hanya setengah dari total pinjaman bank. Kategori yang paling besar kedua adalah commercial and industrial (C & I) loans, yang merepresentasikan seperlima dari total, diikuti oleh loans to individual and families yang dihitung sekitar seperenam dari total pinjaman.
Tipe Pinjaman
Pinjaman dapat dibagi menjadi tujuh kategori luas berdasarkan tujuan dari para peminjam (apa yang direncanakan konsumen terhadap pinjaman yang diperoleh) yaitu:
1. Real estate loans, yang dijamin oleh properti yang riil seperti tanah, bangunan dan stuktur lainnya yang memasukkan pinjaman jangka pendek untuk pembangunan dan pengembangan tanah dan pinjaman jangka panjang untuk membiayai pembelian tanah pertanian, perumahan, apartemen, struktur komersial dan properti asing.
2. Financial institution loans, terdiri dari kredit pada bank, perusahaan asuransi, perusahaan keuangan dan institusi keuangan lainnya.
3. Agricultural loans, yang diperpanjang pada pertanian dan peternakan untuk membantu dalam menanam dan memanen hasil dan menyokong pemberian makan dan pemeliharaan peternakan.
4. Commercial and industrial loans, yang diperbolehkan untuk banyak bisnis untuk menutupi persediaan penjualan, pembayaran pajak, dan pembayaran gaji.
5. Loans to individuals, terdiri dari kredit untuk membiayai pembelian otomobil, aplikasi rumah, peralatan dan barang eceran lainnya, untuk memperbaiki dan memodernisasi rumah dan untuk menutupi biaya perawatan kesehatan dan biaya pribadi lainnya, dan diperpanjang langsung pada individual atau tidak langsung melalui retail dealers.
6. Miscellaneous loans, terdiri dari semua pinjaman yang tidak ada di daftar di atas termasuk pinjaman sekuritas
7. Lease financing receivables, dimana pemberi pinjaman membeli peralatan atau kendaraan dan menyewakannya pada konsumen.
Dari semua kategori pinjaman di atas, volum dolar yang paling besar adalah real estate loans, yang dihitung untuk hanya setengah dari total pinjaman bank. Kategori yang paling besar kedua adalah commercial and industrial (C & I) loans, yang merepresentasikan seperlima dari total, diikuti oleh loans to individual and families yang dihitung sekitar seperenam dari total pinjaman.